Posts

DDClient Get IP Not Found 404

Entah apa yang terjadi tadi pagi, tiba-tiba ddclient tidak bisa melakukan update IP karena tidak bisa menemukan IP. Hal ini disebabkan koneksi ke web dynamicdns.park-your-domain.com terjadi 404 alias not found. Debug pada ddclient menemukan: CONNECT: dynamicdns.park-your-domain.com CONNECTED: using HTTP Koneksi dilakukan via HTTP, walaupun pada ddclient.conf sudah diset SSL alias HTTPS. Oleh karena itu, solusinya bagaimana supaya koneksi tersebut dipaksa menggunakan HTTPS. Langkah mudahnya adalah dengan mengedit baris di ddclient: use=web, web=dynamicdns.park-your-domain.com/getip Menjadi: use=web, web=https://dynamicdns.park-your-domain.com/getip Dengan menambahkan protokol "https" tersebut ternyata bisa langsung dieksekusi dan bekerja sesuai fungsinya.

Kembalikan Fungsi Last Folder Untuk Upload File pada Chrome/Chromium

Sempat kewalahan juga dengan perubahan pada Linux Mint sejak saya upgrade ke versi di atas Ulyssa seperti yang pernah saya posting sebelumnya di sini: https://slackist.blogspot.com/2023/02/opendialog-tidak-bisa-kembali-ke-last.html Dikarenakan saya bekerja dengan banyak file yang harus diupload dan download, maka fungsi kembali ke folder terakhir diakses setelah melakukan upload itu sangat penting. Oleh karena itu, saya terus mencari solusi untuk keperluan tersebut. Akhirnya, solusi yang saya dapat adalah dengan melakukan: sudo apt purge xdg-desktop-portal-gtk sudo reboot Nah, dengan kedua command tersebut, masalah teratasi, dan sekarang fungsi Chrome dan Chromium sudah kembali seperti semula ketika saya masih menggunakan Ulyssa.

Mount SSHFS Untuk Akses File Tanpa .Cache di KDE Plasma

Beberapa aplikasi memuat file-file yang ada di remote host ke .cache ketika ingin diedit pada desktop KDE Plasma. Hal ini menyebabkan setiap kali akan menyimpan (tekan tombol 'Save' atau CRTL+S) file tersebut, aplikasi akan melakukan proses 'upload' ke remote server. Nah, jika tidak ingin ribet menekan tombol upload dan overwrite, cara paling mudah adalah dengan melakukan mount folder yang ada di remote host ke local folder. Karena file di remote ini akan diakses lewat SSH, maka jangan lupa diinstall terlebih dahulu SSHFS, pada Debian 12 dengan command: sudo apt install sshfs Setelah itu, jika ingin melakukan mount, gunakan command: sshfs user@remotehost.com:/folder/to/mount ~/mounted Folder ~/mounted pastikan sudah dibuat terlebih dahulu. Jika sudah dieksekusi, maka file remote sudah bisa diakses layaknya file local di folder mounted. Jika ingin agar proses mount ini lebih mudah, bisa dibuatkan file .sh yang berisi kode perintah mount di atas, misalnya menggunakan nama

Install Epson L121 di Debian 12

Image
Ternyata agak tricky juga ya menggunakan printer Epson L121 di Debian 12 Bookworm. Efek didropnya support pada LSB dari Debian, maka saat ingin menginstall driver akan menemui error seperti berikut ini: epson-inkjet-printer-201310w : Depends: lsb (>= 3.2) but it is not installable Untuk mengatasi hal ini, maka perlu install "lsb-compat" yang linknya masih tersedia di repo debian berikut ini: https://archive.debian.org/debian/pool/main/l/lsb/lsb-compat_9.20161125_amd64.deb Pastikan selalu mengunduh dari alamat website resmi Debian atau sumber terpercaya lainnya demi keamanan PC masing-masing. Setelah menginstall LSB-Compat, maka ketika mencoba kembali menginstall driver L121 sudah bisa dilakukan tanpa error. Berikut ini link untuk mengunduh driver Epson L121 untuk Debian 12: https://www.epson.co.id/Printer-InkTank/L-Series/Epson-L121/s/SPT_C11CD76501?review-filter=Linux#drivers Bisa diinstall dari command line menggunakan Gdebi jika sebelumnya sudah melakukan installasi Gde

Set KDE File Picker di Linux Mint XFCE

Saya hanya ingin menggunakan file picker dari KDE saat ingin melakukan upload maupun save file ke PC. Default bawaan GTK sekarang kurang cocok dengan intensitas pekerjaan saya sehari hari. Akhirnya, untuk melakukan hal itu saya perlu melakukan sedikit command line sepert berikut ini: XDG_CURRENT_DESKTOP="KDE" /usr/libexec/xdg-desktop-portal --verbose --replace & Setelah command ini dieksekusi di terminal, akirnya file chooser dari GTK telah tergantikan dengan file picker dari KDE. Jika ingin mengaktifkan fitur "Show Preview Panel" untuk melihat preview file-file gambar, maka install saja file manager Dolphin. sudo apt install dolphin Ok, segitu saja rasanya sudah cukup.

Install Docklike Plugin di XFCE4

Setelah installasi Linux Mint XFCE, plugin docklike tidak ada di repo untuk diinstall via terminal. Jadinya harus compile lagi dari source code. Untuk link ke source code docklike xfce4 ini bisa menuju ke sini: https://gitlab.xfce.org/panel-plugins/xfce4-docklike-plugin/ Karena Linux Mint yang baru diinstall ini masih sangat fresh, maka sebelum melakukan proses compile perlu diinstall dulu software pendukung lainnya: sudo apt install build-essential xfce4-dev-tools xorg-dev libgtk-3-dev libwnck-3.0-dev libxfce4ui-2-dev libxfce4panel-2.0-dev Jika sudah terinstall semua, maka lakukan download source code, untuk contoh saya gunakan GIT saja: git clone https://gitlab.xfce.org/panel-plugins/xfce4-docklike-plugin.git Masuk ke folder: cd xfce4-docklike-plugin Lalu lakukan proses compile dan install: ./autogen.sh make sudo make install Done!

Repair Grub Setelah Install Linux Mint atas Debian 12

Setelah melakukan installasi Linux Mint Virginia, saya tidak bisa boot ke Debian 12 karena GRUB tidak lagi menampilkan pilihan boot ke sistem operasi lainnya (termasuk Windows 10 yang masih saya simpan di harddisk). Saya tidak terlalu memperhatikan mengapa GRUB tidak secara default memilih sistem operasi lain untuk multiple boot di saat installasi Linux Mint. Harusnya saya cari dulu tadi infonya untuk memperbaiki boot list pada GRUB. Saat perbaiki GRUB menggunakan "chroot" di partisi Debian pun saya tidak berhasil menampilkan semua OS yang sudah saya install. Ternyata permasalahan utama ada di "GRUB_DISABLE_OS_PROBER". Seharusnya config ini saya inisiasi dulu sebelum mencoba perbaiki dengan install ulang GRUB. Config untuk GRUB_DISABLE_OS_PROBER ini ada di: /etc/default/grub Saya edit menggunakan 'nano', dengan membuang tanda "#" sehingga confignya menjadi: GRUB_DISABLE_OS_PROBER=false Setelah itu baru jalankan perintah di terminal: sudo update-gru